UGM Mudahkan Aksesibilitas Ikuti UM-CBT Makassar

Universitas Gadjah Mada Yogyakarta menciptakan aksesibilitas lebih mudah bagi 472 peserta UM-CBT di Kota Makassar, Sulawesi Selatan. Dengan ujian berbasis komputer yang diselenggarakan oleh universitas ini, para calon mahasiswa dapat dengan mudah mengikuti tes masuk tanpa harus hadir secara fisik di kampus. Ini membantu menjangkau lebih banyak orang dan memperkuat citra sebagai universitas modern dan inklusif.
Ujian tersebut diselenggarakan dengan ketat di Balai Besar Penjaminan Mutu Pendidikan (BBPMP) Sulawesi Selatan, menjamin kualitas pendidikan yang terbaik bagi siswa.
Pada hari Rabu, Penanggung Jawab Lokasi UM-CBT UGM Abdurakhman menjelaskan bahwa peserta ujian ini berasal dari Kota Makassar serta beberapa wilayah timur Indonesia. Hal ini menunjukkan minat yang kuat dan tersebar luas untuk mengikuti ujian ini.
“Tujuan kami adalah untuk memudahkan siswa yang berasal dari Indonesia timur, khususnya area Makassar dan sekitarnya, agar mereka dapat mendaftar di UGM. Dengan demikian, siswa-siswa ini memiliki kesempatan yang sama dengan peserta dari daerah lain untuk melanjutkan pendidikan tinggi di universitas kami,” jelasnya.
Tujuan penyelenggaraan tes UM-CBT oleh UGM adalah untuk memudahkan calon mahasiswa. Pemilihan Makassar sebagai lokasi tes juga bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan penghematan waktu bagi peserta.
“UGM telah menentukan kuota peserta sesuai rencana untuk tahun ini. Setelah mengikuti tes UM-CBT, hasil pengumuman akan diumumkan sekitar Juli 2024 melalui situs resmi atau akun media sosial resmi UGM,” jelasnya.
Peserta yang diterima akan langsung dapat mendaftar ulang di Yogyakarta sebagai mahasiswa UGM. UM-CBT UGM didukung oleh berbagai pihak, termasuk Keluarga Alumni Gadjah Mada (Kagama) dari seluruh Indonesia. Ini menunjukkan betapa pentingnya kerjasama untuk kesuksesan program ini dan pertumbuhan universitas secara keseluruhan.
Ketua Kagama Sulsel, Asniar Khumas, menggambarkan tahun ini sebagai tahun kedua pelaksanaan UM-CBT UGM di Makassar.
“Kami bersyukur karena tahun ini Makassar telah dipilih sebagai lokasi ujian masuk UGM di luar Pulau Jawa, dan ini sudah menjadi yang kedua kalinya sejak 2023,” ujar dia.
Karena tingginya antusiasme peserta, sekitar 472 orang dari berbagai sekolah menengah atas (SMA) di Sulsel, Sulbar, Sulteng, Sultra, Sulut, Gorontalo, Maluku, NTB, dan Papua Selatan telah mendaftar untuk acara ini.
Menurutnya, semua peralatan yang digunakan untuk ujian dikirim langsung dari UGM melalui Kantor Pos Indonesia.
UGM berkomitmen untuk mengembangkan sumber daya manusia di Indonesia timur, dan hal ini layak diapresiasi. Pelaksanaan UM-CBT yang sukses tidak mungkin terjadi tanpa bantuan panitia lokal, yang merupakan lulusan UGM, yang memberikan semua fasilitas sesuai aturan yang ditetapkan oleh UGM.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *